Kulit buah jeruk purut (Cytrus Hystrix) biasa digunakan secara komersil sebagai perasa dan pengaroma karena minyak esensial memiliki kandungan hidrokarbon monoterpen, dengan komponen utama adalah β‐pinene (18.76%) dan limonene (30.73%) serta komponen lain yaitu terpinolene (4.33%), α‐terpinene (5.09%), γ‐terpinene (6.18%), terpineol (8.35%), dan terpinene 4 ol (10.63%). Jeruk purut memiliki efektivitas sebagai bakterisidal pada bakteri Propionibacterium acnes, 20 serotipe dari Salmonella dan juga bakteri lain yang dapat menyebabkan penyakit pada kulit seperti Staphylococcus epidermis dan Staphylococcus aureus. Jerawat atau acne vulgaris merupakan peradangan yang disertai penimbunan bahan keratin yang disebabkan karena adanya bakteri Staphylococcus aureus yang menyebabkan penyumbatan pada polisebasea. Tujuan penelitian ini adalah menformulasikan masker gel peel-off yang memiliki potensi anti bakteri Staphylococcus aureus sebagai salah satu pemicu timbulnya jerawat serta menguji sifat fisik sediaan. Formula gel peel-off dilakukan uji terhadap bakteri pada konsentrasi 10%, 15%, 20%, dan 25%. Evaluasi formula mencakup organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji viskositas, kemampuan untuk mengering, dan uji daya sebar. Hasil dari penelitian ini menunjukkan diameter zona hambat pada konsentrasi ekstrak kulit jeruk purt adalah sebesar 10% (1,0 cm), 15% (1,4 cm), 20% (1,7 cm), dan 25% (1,9 cm), kontrol positif (1,5 cm), kontrol negatif (0 cm). Meningkatnya konsentrasi menunjukkan meningkatnya kemampuan penghambatan terhadap Staphylococcus aureus serta uji fisik sediaan sesuai dengan literatur.
Keyword : Kulit Jeruk Purut (citrus Hystrix), Masker Anti Jerawat Gel Peel-off, Staphylococcus Aureus,