Data ketenagakerjaan menunjukan adanya peningkatan jumlah pengangguran pada lulusan pendidikan tinggi. Salah satu penyebab meningkatnya jumlah pengangguran tersebut berkenaan dengan isu link and match, artinya lulusan pendidikan perguruan tinggi tidak bisa memenuhi permintaan dunia industri. Ada "gap" antara lulusan yang dihasilkan oleh perguruan tinggi dengan yang diharapkan oleh dunia industri. Pada beberapa tahun terakhir terjadi perubahan sistem pembelajaran yang selama ini berorientasi pada pencari kerja (job seeker) berubah menjadi pencipta kerja (job creator), dengan memasukan berbagai program kewirausahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi berbagai faktor baik faktor internal (Ab), faktor eksternal (SN), maupun faktor penunjang (PC) yang mempengaruhi niat mahasiswa untuk berwirausaha. Responden dalam penelitian ini berjumlah 105 mahasiswa yang sedang aktif kuliah di berbagai perguruan tinggi swasta di lingkungan Kopertis Wilayah V Yogyakarta.
Hasil penelitian mengindikasi bahwa faktor internal (Ab) dan faktor eksternal (SN) secara parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap niat mahasiswa berwirausaha, sedangkan faktor penunjang (PC) tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap niat mahasiswa berwirausaha. Hasil lain menunjukan bahwa faktor internal (Ab), faktor eksternal (SN), dan faktor penunjang (PC) secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap niat mahasiswa berwirausaha.
Keyword : Sikap Terhadap Perilaku, Norma Subjektif, Kontrol Keperilakuan Yang Dirasakan, Niat Berperilaku,