Indonesia adalah salah satu penghasil terbesar kelapa, Indonesia telah menjadi komoditas ini sebagai pengerak utama perekonomian di Indonesia. Kebanyakkan yang diambil dari buah kelapa ialah daging buah dan air buahnya, sehingga sabut kelapa dibuang begitu saja dan kurang dimanfaatkan. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah sabut kelapa dalam bentuk abu untuk mengurangi sebagian penggunaan semen pada pembuatan paving block dengan persentase abu sabut kelapa yang berbeda-beda. Penelitian dilakukan dengan membuat benda uji berbentuk kubus dengan ukuran 8 x 8 cm2 dan benda uji berbentuk persegi panjang dengan ukuran 20 x 10 x 6cm3 dengan faktor air semen 0,5. Untuk setiap jenis variasi campuran adukan benda uji, pengurangan jumlah berat semen yang digantikan oleh abu sabut kelapa dengan persentase 0%, 1%, 3%, 5% dan 7% dari berat semen. Jumlah benda uji tiap variasi campuran terdiri dari 3 buah. Pengujian kuat tekan, penyerapan air lakukan setelah benda uji berumur 28 hari. Penelitian menunjukkan bahwa campuran tanpa abu sabut kelapa atau (0%) meninggkatkan kuat tekan yang maksimum pada paving block sebesar 101,10 kg/cm2 sesuai SNI 03-0691-1996, sedangkan campuran dengan variasi 1%, 3%, 5% dan 7% memberi meningkatkan kuat tekan yang minimum berturut-turut sebesar 9,21kg/cm2 , 98,64kg/cm2 , 97,18kg/cm2 , 97,03kg/cm2 masuk dalam kategori mutu D sesuai SNI 03-0691-1996. Hasil pengujian penyerapan air dengan penggunaan variasi campuran abu sabut kelapa 0%, 1%, 3%, 5% dan 7%, menghasilkan nilai berturut-turut sebesar 5,11%, 7,06%, 9,12%, 9,42%, 9,92% dan memberi pengaruh terhadap kuat tekan dan penyerapan air pada paving block, sesuai dengan SNI 03- 0681-1996. Jadi semakin banyak penggunaan abu sabut kelapa akan meningkatkan penyerapan air.
Keyword : Abu Sabut Kelapa, Kuat Tekan, Penyerapan Air, Paving Block,